..<<<
Next More
>>>..
Bintangi Film Indonesia, Miyabi Dibayar Mahal
Film 'Menculik Miyabi' sempat menuai kontroversi karena banyak pihak yang tak setuju dengan film tersebut. Protes-protes itu menimbulkan trauma dalam diri Miyabi. Saat syuting film itu akan dilakukan, Miyabi dikabarkan meminta bayaran yang mahal.
Setelah sempat menimbulkan kontroversi, akhirnya film 'Menculik Miyabi' siap dirilis. Tetapi, kabarnya pihak rumah produksi harus rela mengeluarkan uang banyak untuk membayar honor Miyabi. Konon, bintang film porno asal Jepang itu menuntut kenaikan honor dari kontrak semula.
"Memang ada sih kenaikannya tapi masih normal, kok," kata Ody Mulya Hidayat, Produser Maxima Picture saat dihubungi VIVAnews, Selasa 4 Mei 2010.
Saat disinggung soal berapa besar honor artis bernama Maria Ozawa untuk membintangi film 'Menculik Miyabi' itu, Ody tak mau merincinya. Ody mengaku pihaknya tak terlalu memusingkan soal tersebut.
"Kalau kisarannya nggak usah disebutlah. Rahasia," ucapnya sambil tertawa.
Ody menambahkan setelah filmnya sempat diprotes, Miyabi dikabarkan keberatan untuk berakting di film tersebut. Dia takut dengan reaksi yang ada. Tetapi, Ody menjelaskan pihaknya tak putus asa mendekati Miyabi dan merayu artis itu agar mau menjadi pemeran utama di film tersebut.
"Butuh waktu lama untuk pendekatan sama Miyabi agar dia bersedia main film ini," ujarnya. (pet)
Miyabi Tanpa Porno
Film bergenre full komedi ini justru memberi pesan khusus kepada para remaja.
Ini kabar terbaru tentang Miyabi. Bintang porno asal negeri Jepang ini segera tampil dalam film barunya berjudul Menculik Miyabi. Semula lokasi syuting film ini di Indonesia. Miyabi direncanakan datang ke Indonesia, 14 Oktober 2009.
Tapi semenjak rencana kedatangan itu, film ini menuai begitu banyak kontroversi. Sejumlah kalangan menentang keras. Bahkan sekelompok orang berencana menyantroni lokasi syuting film itu.
Kencangnya penolakan itu, memang tidak terlepas dari citra Miyabi sebagai bintang film porno. VCD dan DVD adegan seks wanita cantik ini dengan sejumlah pria beredar luas ke segenap penjuru dunia.
Miyabi yang memulai debutnya dalam membitangi film-film porno tahun 2005 itu menjadi model kaus syur di Taiwan. Outer Space, sebuah perusahaan garmen di negeri itu, mengandeng Miyabi sebagai model kaus berembel limited edition.
Seperti dimuat dalam laman Malaysian Mirror Oktober 2009, wanita berusia 23 tahun ini berpose tanpa busana dengan gaya koboi. Miyabi naik roket dalam komik outer space.
Di Jakarta, tidak terlalu sulit mencari video Miyabi ini di kawasan Glodok dan lapak-lapak penjualan VCD. Tanggal 21 Oktober lalu, saat kontroversi film sedang sengit-sengitnya, Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, menyita 50 ribu keping VCD porno itu dari berbagai lokasi.
Sejumlah penjual ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan pasal 40 huruf C jo pasal 33 ayat (1) UU RI No 8 Tahun 1992 tentang Perfilman dan pasal 29 dan atau pasal 32 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Polisi menduga ada sebuah pabrik besar di Jakarta yang saban hari rajin memproduksi adegan seks wanita cantik ini.
Miyabi mengaku kecewa dan stres berat dengan penolakan dan pembatalan kedatangannya ke Indonesia. “Miyabi bilang sama saya, katanya, apa salah saya dengan bangsa Indonesia sehingga ditolak datang ke Indonesi,” kata Ody Mulya Hidayat kepada VIVANews, Oktober 2009.
Menurut Ody Hidayat, karena kuatnya pro dan kontra akan kehadiran Miyabi, akhirnya rencana syuting film ini molor dan lokasi syutingnya dipindahkan ke Jepang.
Ody menjamin bahwa dalam film ini Miyabi tampil biasa-biasa saja. Tanpa adegan seks, sebagaimana citra yang selama ini melekat dengan Miyabi.
"Tidak ada bugil-bugilan di sini. Semua komedi," kata Ody Mulya Hidayat, produser 'Menculik Miyabi', dalam perbincangan dengan VIVAnews, Rabu 5 Mei 2010.
Film ini, kata Ody, berkisah tentang orang Indonesia yang menjadi pemenang hadian sebuah acara undian.
Si pemenang undian sangat berharap bisa bertemu dengan Maria Ozawa alias Miyabi. Hadiah bagi si pemenang ternyata diantar oleh seorang wanita yang sangat mirip Miyabi. Namanya, Miyaobi, orang tionghoa," kata dia.
Akting-akting kocak dan penuh tawa tercipta sepanjang film ini.
Jadi apa pesan utama yang akan disampaikan dalam film ini? "Jangan terlalu mengidolakan orang-orang yang kira-kira kita tidak sanggup untuk bertemu," ujarnya.
Miyabi Boleh Syuting di Bali, Asalkan....
Syuting Film 'Eat, Pray, and Love' yang dibintangi bintang kelas Oscar, Julia Roberts ikut mengangkat pamor Pulau Dewata itu di dunia internasional.
Pemerintah Bali pun membuka pintu lebar-lebar bagi artis yang ingin menjadikan Bali sebagai lokasi syuting.
"Secara individual, kita belum pernah melarang artis manapun untuk syuting di Bali, kecuali negara telah memberikan blacklist pada salah satu artis maka kita tidak akan ijinkan," kata Kepala Dinas Kebudayaan Bali Ida Bagus Sedawa saat dihubungi VIVAnews, Rabu 28 Oktober 2009.
Ditambahkan dia, semua kegiatan pengambilan adegan film yang menyangkut artis luar negeri maka izinnya ada di pusat, termasuk izin film 'Eat, Pray, Love'. Sementara daerah hanya menyetujui apa yang sudah diizinkan.
"Hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan selama syuting di Bali maka pusat juga akan menjelaskan. Lagipula sebelum ada pelaksanaan syuting pasti akan melapor ke kita dan akan didampingi dari petugas setempat," kata dia.
Apakah Bali bersedia dijadikan lokasi film Maria Ozawa alias Miyabi? Kata Sedawa, asal tak porno, boleh-boleh saja.
Ditambahkan dia, sampai saat ini belum ada izin film Miyabi yang masuk ke Bali. "Izin belum ada dan judul filmnya saja belum tahu," kata dia.
Sebelumnya, beredar kabar Miyabi akan syuting film 'Menculik Miyabi' di Pulau Bali.
Namun, produser 'Menculik Miyabi' tak membenarkan informasi tersebut.
"Belum, belum ada. Saya baru mau berangkat ke Jepang kita mau lobi lagi. Kita sudah ada jadwal," kata Ody Mulya Hidayat, Produser Maxima Picture saat ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin 25 Oktober 2009 malam.
Ody menjelaskan dirinya akan tetap mendatangkan Miyabi. Bila tak bisa syuting di Jakarta, dia akan mencari tempat syuting yang nyaman untuk artis porno asal Jepang tersebut.
"Mungkin pilihannya Jepang, kita lihat saja nanti," ucapnya.
Laporan : Dewi Umaryati|Bali
Saturday, June 5, 2010
Miyabi Dibayar Mahal Di Film Indonesia
Bintangi Film Indonesia, Miyabi Dibayar Mahal
Film 'Menculik Miyabi' sempat menuai kontroversi karena banyak pihak yang tak setuju dengan film tersebut. Protes-protes itu menimbulkan trauma dalam diri Miyabi. Saat syuting film itu akan dilakukan, Miyabi dikabarkan meminta bayaran yang mahal.
Setelah sempat menimbulkan kontroversi, akhirnya film 'Menculik Miyabi' siap dirilis. Tetapi, kabarnya pihak rumah produksi harus rela mengeluarkan uang banyak untuk membayar honor Miyabi. Konon, bintang film porno asal Jepang itu menuntut kenaikan honor dari kontrak semula.
"Memang ada sih kenaikannya tapi masih normal, kok," kata Ody Mulya Hidayat, Produser Maxima Picture saat dihubungi VIVAnews, Selasa 4 Mei 2010.
Saat disinggung soal berapa besar honor artis bernama Maria Ozawa untuk membintangi film 'Menculik Miyabi' itu, Ody tak mau merincinya. Ody mengaku pihaknya tak terlalu memusingkan soal tersebut.
"Kalau kisarannya nggak usah disebutlah. Rahasia," ucapnya sambil tertawa.
Ody menambahkan setelah filmnya sempat diprotes, Miyabi dikabarkan keberatan untuk berakting di film tersebut. Dia takut dengan reaksi yang ada. Tetapi, Ody menjelaskan pihaknya tak putus asa mendekati Miyabi dan merayu artis itu agar mau menjadi pemeran utama di film tersebut.
"Butuh waktu lama untuk pendekatan sama Miyabi agar dia bersedia main film ini," ujarnya. (pet)
Miyabi Tanpa Porno
Film bergenre full komedi ini justru memberi pesan khusus kepada para remaja.
Ini kabar terbaru tentang Miyabi. Bintang porno asal negeri Jepang ini segera tampil dalam film barunya berjudul Menculik Miyabi. Semula lokasi syuting film ini di Indonesia. Miyabi direncanakan datang ke Indonesia, 14 Oktober 2009.
Tapi semenjak rencana kedatangan itu, film ini menuai begitu banyak kontroversi. Sejumlah kalangan menentang keras. Bahkan sekelompok orang berencana menyantroni lokasi syuting film itu.
Kencangnya penolakan itu, memang tidak terlepas dari citra Miyabi sebagai bintang film porno. VCD dan DVD adegan seks wanita cantik ini dengan sejumlah pria beredar luas ke segenap penjuru dunia.
Miyabi yang memulai debutnya dalam membitangi film-film porno tahun 2005 itu menjadi model kaus syur di Taiwan. Outer Space, sebuah perusahaan garmen di negeri itu, mengandeng Miyabi sebagai model kaus berembel limited edition.
Seperti dimuat dalam laman Malaysian Mirror Oktober 2009, wanita berusia 23 tahun ini berpose tanpa busana dengan gaya koboi. Miyabi naik roket dalam komik outer space.
Di Jakarta, tidak terlalu sulit mencari video Miyabi ini di kawasan Glodok dan lapak-lapak penjualan VCD. Tanggal 21 Oktober lalu, saat kontroversi film sedang sengit-sengitnya, Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, menyita 50 ribu keping VCD porno itu dari berbagai lokasi.
Sejumlah penjual ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan pasal 40 huruf C jo pasal 33 ayat (1) UU RI No 8 Tahun 1992 tentang Perfilman dan pasal 29 dan atau pasal 32 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Polisi menduga ada sebuah pabrik besar di Jakarta yang saban hari rajin memproduksi adegan seks wanita cantik ini.
Miyabi mengaku kecewa dan stres berat dengan penolakan dan pembatalan kedatangannya ke Indonesia. “Miyabi bilang sama saya, katanya, apa salah saya dengan bangsa Indonesia sehingga ditolak datang ke Indonesi,” kata Ody Mulya Hidayat kepada VIVANews, Oktober 2009.
Menurut Ody Hidayat, karena kuatnya pro dan kontra akan kehadiran Miyabi, akhirnya rencana syuting film ini molor dan lokasi syutingnya dipindahkan ke Jepang.
Ody menjamin bahwa dalam film ini Miyabi tampil biasa-biasa saja. Tanpa adegan seks, sebagaimana citra yang selama ini melekat dengan Miyabi.
"Tidak ada bugil-bugilan di sini. Semua komedi," kata Ody Mulya Hidayat, produser 'Menculik Miyabi', dalam perbincangan dengan VIVAnews, Rabu 5 Mei 2010.
Film ini, kata Ody, berkisah tentang orang Indonesia yang menjadi pemenang hadian sebuah acara undian.
Si pemenang undian sangat berharap bisa bertemu dengan Maria Ozawa alias Miyabi. Hadiah bagi si pemenang ternyata diantar oleh seorang wanita yang sangat mirip Miyabi. Namanya, Miyaobi, orang tionghoa," kata dia.
Akting-akting kocak dan penuh tawa tercipta sepanjang film ini.
Jadi apa pesan utama yang akan disampaikan dalam film ini? "Jangan terlalu mengidolakan orang-orang yang kira-kira kita tidak sanggup untuk bertemu," ujarnya.
Miyabi Boleh Syuting di Bali, Asalkan....
Syuting Film 'Eat, Pray, and Love' yang dibintangi bintang kelas Oscar, Julia Roberts ikut mengangkat pamor Pulau Dewata itu di dunia internasional.
Pemerintah Bali pun membuka pintu lebar-lebar bagi artis yang ingin menjadikan Bali sebagai lokasi syuting.
"Secara individual, kita belum pernah melarang artis manapun untuk syuting di Bali, kecuali negara telah memberikan blacklist pada salah satu artis maka kita tidak akan ijinkan," kata Kepala Dinas Kebudayaan Bali Ida Bagus Sedawa saat dihubungi VIVAnews, Rabu 28 Oktober 2009.
Ditambahkan dia, semua kegiatan pengambilan adegan film yang menyangkut artis luar negeri maka izinnya ada di pusat, termasuk izin film 'Eat, Pray, Love'. Sementara daerah hanya menyetujui apa yang sudah diizinkan.
"Hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan selama syuting di Bali maka pusat juga akan menjelaskan. Lagipula sebelum ada pelaksanaan syuting pasti akan melapor ke kita dan akan didampingi dari petugas setempat," kata dia.
Apakah Bali bersedia dijadikan lokasi film Maria Ozawa alias Miyabi? Kata Sedawa, asal tak porno, boleh-boleh saja.
Ditambahkan dia, sampai saat ini belum ada izin film Miyabi yang masuk ke Bali. "Izin belum ada dan judul filmnya saja belum tahu," kata dia.
Sebelumnya, beredar kabar Miyabi akan syuting film 'Menculik Miyabi' di Pulau Bali.
Namun, produser 'Menculik Miyabi' tak membenarkan informasi tersebut.
"Belum, belum ada. Saya baru mau berangkat ke Jepang kita mau lobi lagi. Kita sudah ada jadwal," kata Ody Mulya Hidayat, Produser Maxima Picture saat ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin 25 Oktober 2009 malam.
Ody menjelaskan dirinya akan tetap mendatangkan Miyabi. Bila tak bisa syuting di Jakarta, dia akan mencari tempat syuting yang nyaman untuk artis porno asal Jepang tersebut.
"Mungkin pilihannya Jepang, kita lihat saja nanti," ucapnya.
Laporan : Dewi Umaryati|Bali
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Custom Search
0 comments:
Post a Comment